Jika pemirsa melakukan perjalanan menuju Sumber dan melewati Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, akan menemukan beberapa orang, yang sedang bekerja sebagai pemecah batu di pinggir jalan.
Miksana dan Getik, pasangan suami-isteri yang sudah lansia ini, merupakan salah satu dari beberapa orang yang bekerja sebagai pemecah batu, di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Keduanya telah menjadi pemecah batu, sejak 15 tahun silam, dan masih terus dilakukan hingga saat ini.
Saat mulai menjadi pemecah batu, harga jualnya hanya sebesar Rp. 50 rupiah per pengki, dan saat ini harga jualnya menjadi sebesar Rp. 5000 per pengki.
Baca Juga: Polresta Cirebon Alihkan Arus Kendaraan Ke Arah Sumber
Pekerjaan ini, mereka lakukan secara mandiri, tidak terikat dengan perusahaan manapun. Bagi mereka, pekerjaan ini adalah satu-satunya mata pencaharian sehari hari.
Bebatuan dari sungai dan sawah yang besar, mereka kumpulkan secara mandiri, lalu dipecahkan sampai menjadi bebatuan yang berukuran lebih kecil.
Rutinitas tersebut, dilakukan setiap hari, dari pagi hari, hingga menjelang pukul 12 siang.
Meski penghasilan tak menentu, mereka selalu berharap ada rezeki dari apa yang mereka kerjakan saat ini.