eSatu.id,Cirebon-Siapa yang tidak pernah merasakan kelezatan hidangan gorengan? Rasanya yang gurih serta pengolahannya yang mudah dan praktis, membuat gorengan menjadi salah satu sajian favorit keluarga.
Namun, hati-hati, karena konsumsi gorengan berlebih bisa meningkatkan kolesterol jahat. Lantas, bagaimana cara makan gorengan bebas kolesterol? Berikut penjelasannya.
Bagaimana gorengan bisa memicu kenaikan kadar kolesterol?
baca juga:Yuk Cari Tahu ! Cara Mencegah Ubanan Di Usia Muda.
Perlu Anda pahami bahwa makanan yang dimasak dengan suhu tinggi dapat memicu naiknya kadar lemak trans.
Di lansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, minyak yang di gunakan dalam proses membuat gorengan biasanya mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, terutama low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan kolesterol jahat. Selain itu, proses ini juga dapat mengakibatkan lemak lebih sulit dicerna.
Adapun faktor lain yang membuat konsumsi gorengan dapat memicu naiknya kadar kolesterol, yaitu pemilihan jenis minyak goreng dan bahan baku masakan.
Selain ada beberapa minyak yang relatif tinggi kadar lemaknya, ada pula sejumlah bahan masakan yang cenderung dapat menyerap minyak lebih banyak.
Semakin banyak kandungan minyak yang terserap ketika proses menggoreng, bisa meningkatkan kalori makanan tersebut.
Oleh karena itu, Anda juga perlu memperhatikan cara pengolahan masakan yang akan digoreng.
Pasalnya, selain membantu menurunkan risiko naiknya kolesterol, faktor tersebut turut menentukan gizi dan kalori makanan yang Anda konsumsi.
Cara makan gorengan yang aman dan bebas dari kolesterol
Pelajari bagaimana agar makan gorengan tetap bisa di nikmati tanpa khawatir akan mengganggu kesehatan khususnya kadar kolesterol tetap aman, berikut tipsnya.
1. Imbangi dengan asupan tinggi nutrisi
Sebagian sajian gorengan di olah dari bahan makanan yang bernutrisi, misalnya, ayam, tempe, atau tahu goreng.
Namun, nutrisi ini akan lebih seimbang jika Anda melengkapinya dengan asupan lain yang kaya gizi berupa protein, lemak, serat, dan vitamin.
Anda dapat mengimbangi sajian gorengan seperti ayam goreng atau bakwan dengan sayuran tinggi serat. Dengan demikian, makanan yang Anda konsumsi bisa lebih seimbang nutrisinya.
2. Cermat memilih jenis minyak
Pemilihan jenis minyak juga turut memengaruhi kadar kolesterol dalam sajian gorengan yang Anda olah dan konsumsi.
Sebaiknya, pilihlah jenis minyak yang memiliki asam lemak tak jenuh yang tinggi, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, dan minyak wijen.
3. Menghindari penggunaan minyak secara berlebihan
Tidak ada salahnya jika sesekali Anda mengolah bahan masakan dengan cara di goreng. Namun, usahakan untuk tidak berlebihan dalam menggunakan minyak saat mengolahnya.
Sebab, kandungan minyak berlebih itulah yang dapat memicu naiknya kolesterol dan lemak jahat yang tinggi. Selain itu, hindari pula menggunakan minyak goreng secara berulang.
Biasanya, ini terjadi karena Anda sudah terlanjur menuang terlalu banyak minyak ke wajan sehingga Anda merasa sayang jika hanya menggunakannya untuk satu kali masak.
Oleh sebab itu, gunakan minyak goreng secukupnya saja agar tidak merasa sayang karena tidak bisa menggunakannya lagi.
4. Perhatikan cara memasak gorengan
Salah satu cara yang bisa Anda coba guna mengurangi risiko buruk makan gorengan adalah dengan masak sendiri di rumah karena bisa memperhatikan kondisi minyak suhu saat menggoreng
Pasalnya, kondisi minyak yang sudah hitam karena pemakaian ulang bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Maka dari itu, memasak sendiri di rumah akan membuat Anda lebih mudah mengganti minyak ketika sudah di pakai beberapa kali.