Gangguan Anjing Liar meningkat, Damkar Kuningan Tangani 3 Kasus dalam Sepekan

damkar kuningan evakuasi anjing liar
Damkar Kuningan evakuasi satwa anjing liar

KUNINGAN – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kuningan menangani tiga laporan evakuasi gangguan satwa jenis anjing dalam sepekan terakhir. Salah satu kasus terjadi di Desa Cihaur dan menyebabkan seorang warga menjadi korban gigitan hingga harus dilarikan ke RSUD 45 Kuningan.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, Andri Arga Kusumah, mengatakan ketiga laporan berasal dari Perumahan Alam Asri, Desa Cihaur, dan Santana Cigugur.

“Di Cihaur itu ada korban gigitan, langsung dibawa ke rumah sakit. Sedangkan di Santana, anjingnya sangat agresif bahkan sempat mengepung rumah warga,” ujar Andri, Jumat (6/6/2025).

Ia menjelaskan, semua anjing liar yang ditangani tidak diketahui pemiliknya, kecuali laporan dari di Cihaur, merupakan milik salahsatu warga. Untuk kasus ini Pihak Damkar menyarankan penyelesaian melalui musyawarah.

Dalam proses evakuasi yang beresiko ini, Damkar mengerahkan minimal 4 petugas, menggunakan alat seperti jaring dan kail untuk menghindari risiko gigitan. Karena dikhawatirkan ada anjing yang terkontaminasi rabies.

Baca Juga: Demokrat Kuningan Laksanakan Kurban, Kader Kompak Doakan Kesembuhan Ketua DPC H Lili Suherli

“Kita juga sempat koordinasi dengan Puskeswan karena ada anjing yang diduga membawa virus rabies, terlihat dari darah di mulutnya,” imbuh Andri.

Ia berharap Dinas terkait melakukan upaya pencegahan bahaya rabies dengan terjun kelapangan.

Terkait penampungan anjing liar, Damkar mengaku mengalami kendala karena keterbatasan kandang di Mako. Hanya ada 1 kandang yang dapat digunakan untuk menampung seekor anjing. Untuk itu Damkar membuka peluang kerja sama dengan komunitas pencinta anjing di Kuningan, agar hewan yang sudah dievakuasi bisa mendapatkan perawatan lanjutan.

Andri mengimbau pemilik anjing untuk lebih bertanggung jawab. “Minimal dikasih makan teratur dan divaksin, supaya tidak jadi ancaman bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Selain menangani anjing liar, Damkar Kuningan juga rutin menerima laporan sarang tawon hampir setiap hari, serta permintaan bantuan melepaskan cincin yang macet di jari warga. Sementara itu, menjelang Idul Adha, Damkar juga menerima sumbangan tiga ekor kambing kurban dari para dermawan, yang dibagikan kepada 52 anggota sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur. (Bubud Sihabudin)